Rabu, 11 Desember 2013

Prof. DR. H. Baharuddin Lopa, SH.


Dalam menegakkan hukum dan keadilan, Baharuddin Lopa, jaksa yang hampir tidak punya rasa takut, kecuali kepada Allah dan RasulNya. Dia, teladan bagi orang-orang yang berani melawan arus kebobrokan serta pengaruh kapitalisme dan liberalisme dalam hukum. Sayang, suratan takdir memanggil Jaksa Agung ini tatkala rakyat membutuhkan keberaniannya. Tetapi dia telah meninggalkan warisan yang mulia untuk menegakkan keadilan. Dia mewariskan keberanian penegakan hukum tanpa pandang bulu bagi bangsanya.

Barlop, demikian pendekar hukum itu biasa dipanggil, lahir di rumah panggung berukuran kurang lebih 9 x 11 meter, di Desa Pambusuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, 27 Agustus 1935. Rumah itu sampai sekarang masih kelihatan sederhana untuk ukuran keluarga seorang mantan Menteri Kehakiman dan HAM dan Jaksa Agung. Di rumah yang sama juga lahir seorang mantan menteri, Basri Hasanuddin. Baharuddin Lopa dan Basri punya hubungan darah (sepupu).

Baharuddin Lopa lahir dari seorang ayah bernama Lopa dengan ibu bernama Samarinah.

Selasa, 10 Desember 2013

S. MENGGA ALATTAS (PUANG MENGGA)

RIWAYAT HIDUP

S. Mengga lahir di kampung Lawarang, tanggal 28 Agustus 1926 (versi S. Mengga, tahun 1922). Initial "S" di depan namanya adalah singkatan dari kata Sayyid; sebuah sebutan khas bagi orang Arab keturunan Nabi MUHAMMAD SAW.

Ayah S. Mengga, adalah Sayyid Muhsin Alattas. Sedang ibunya bernama Hj. Cilla, salah seorang keturunan bangsawan Mandar dari garis keturunan Mara’dia Alu yang juga Mara’dia Balanipa yang ke-43, yaitu I Ga’ang atau Tomessu’ dengan gelar anumerta Tomatindo di Lekopa’dis. I Ga’ang adalah putra Mara’dia ke-36 bergelar anumerta Tomate Macci’da (mangkat tiba-tiba).

Dari pernikahan Sayyid Muhsin Alattas dengan Hj. Cilla, lahir 4 (empat) orang anak, yaitu: H.S. Husain Alattas (Puang Kosseng), H.S. Mahmud Alattas (Puang Mengga), Hj. Syarifah Berlian Alattas (Puang Barlian), dan H.S. Kaharuddin Alattas (Puang Bela). Sedang pernikahan Sayyid Muhsin dengan St. Saoda, lahir 2 (dua) orang putra yaitu: Sayyid Abdullah Alattas dan Sayyid Ali Alattas.

Sayyid Muhsin, selain menikahi 2 (dua) orang putri Mandar (Hj. Cilla dan Saoda), juga menikahi seorang gadis Jawa yang memberinya keturunan sepasang putri kembar bernama Syarifah Masna Alattas dan Syarifah Noer Alattas. Kedua saudari perempuan S. Mengga yang kembar ini menetap di pulau Jawa.

Kamis, 05 Desember 2013

MAYJEN SALIM S. MENGGA ALATTAS


A). Profil

Lahir di Pambusuang, 62 tahun silam pada tanggal 24 Agustus 1951, Kampung Para Ulama dan Tokoh Nasional, seperti ulama tersohor KH. Muhammad Saleh dan KH. Muhammad Tahir Imam Lapeo, dan juga Prof. DR. Baharuddin Lopa, SH.


Salim S. Mengga adalah anak dari Kolonel Purnawirawan S. Mengga, yang merupakan Tokoh Militer dan Tokoh Pejuang di Tanah Mandar dan ibunya bernama Hj. Nyilang., putra kedua dari tiga bersaudara, yaitu:
Syarifah Asia S. Mengga (Almarhumah Istri Prof. DR. Umar Shihab, MA).
Ir. Aladin S. Mengga (Wakil Gubernur Sulawesi Barat).

Salim S. Mengga mempunyai 3 (tiga) orang anak dari hasil pernikahannya dengan Hj. Fatmawaty, sosok wanita yang sederhana dan murah senyum merupakan cucu tokoh terpandang dari daerah Bone Soppeng H. Beddu Solo. Yaitu:

Selasa, 03 Desember 2013

Garis Keturunan TOKEPPA

Calla Batu Puteh Arayang Balanipa yang ke 37, mempunyai seorang istri yang bergelar Towalu Di Kandeapi, kakak kandung dari Pammarica Arayang Balanipa yang ke 39 dan ke 41, istri kelima ini melahirkan 3 (tiga) orang putra yaitu:

1. Ikambo bergelar Tomatindo Di Lekopa’dis, Arayang Balanipa ke 43
2. Sumanga Rukka
3. Pabalo.

Ikambo bergelar Tomatindo Di Lekopa’dis Arayang Balanipa ke 43 yang menikah dengan seorang bergelar Pua’na Iboroa putri dari Pammarica yang kemudian melahirkan 2 (dua) orang putra dan 1 (satu) orang putri, yaitu:

Anak Pertama bernama Ibaso Boroa bergelar Tokape, dan juga bergelar Tokegau.
Anak Kedua bernama Iyuppi bergelar Mara’dia Buku, namun tidak dikaruniai putra dan putri dan disebut Cappu Biya.
Anak ketiga bernama Ibaso bergelar IbasoTembaga, dan juga bergelar TOKEPPA.

Ibaso Tembaga julukan atau gelar tersebut disandangnya karena beliau sangat gemar dengan mengendarai kuda yang bernama kuda tembaga (kuda putih keabu-abuan), dan akibat dari penyakitnya pada bagian kaki sehingga beliau juga bergelar TOKEPPA. artinya orang yang kakinya pincang yang kemudian mempersunting seorang putri bernama Anggina yang selanjutnya dikaruniai beberapa putra dan putri yang diantaranya yaitu:

CALLA BATU PUTEH (ARAYANG BALANIPA XXXVII)


Seperti kita ketahui bahwa cikal bakal keberadaan orang Mandar berasal dari seorang yang bernama Pangkopadang yang lahir di Hulu Sungai Saddang, lalu darinyalah menitis pewaris yang menjadi Tomakaka (orang yang berkemampuan) untuk selanjutnya menjadi Mara’dia dari Amara’diangan (golongan bangsawan) yang disapa sebutan penghormatan Daeng atau yang Dipedzaeng (yang mulia) dan Taupia atau Ataupiangan (manusia pilihan) yang disapa dengan sebutan penghormatan Puang atau Dipepuang di seluruh kawasan Mandar yang salah satunya terdapat di Kerajaan Balanipa pada sekitar awal abad ke XIV, yaitu: Imanyambungi yang kemudian bergelar Todilaling yang menjadi cikal bakal bangsawan di Mandar khususnya di kerajaan Balanipa, dan dari keturunannya-lah yang menjadi Mara’dia dan Arayang silih berganti hingga sampai pada masa Pemerintahan Arayang Balanipa ke 37 bernama Calla Batu Putah.

Rabu, 27 November 2013

Cucu Rasulullah SAW Nasihati Orang Tua

Sayidina Hasan dan Sayidina Husain suatu ketika melihat seseorang sedang berwudhu. Sayangnya, cara wudhu orang tersebut tidak sempurna, tidak sesuai dengan tuntunan agama.

Kedua cucu baginda Nabi SAW yang tengah beranjak remaja itu pun berpikir tentang cara mengoreksinya secara bijak. Mereka tak ingin menyinggung dan berharap pesan nasehatnya dapat diterima dengan lapang dada.

Salah seorang dari keduanya akhirnya mengatakan kepada orang tersebut, ”Wahai paman, saya dan saudara saya beda pendapat mengenai siapa di antara kami yang paling benar dan bagus cara wudhunya. Kami minta tolong paman untuk menilai kami, siapa yang terbaik wudhunya!”

Orang itu setuju. Sayyidina Hasan dan Husain lantas berwudhu sementara ia memperhatikan satu persatu dengan seksama, disertai rasa kagum akan cara wudhu dua anak dimaksud. Saat itu, ia beruntung karena mendapatkan pelajaran praktik dari kedua anak itu. Pelan-pelan kesadarannya tumbuh bahwa ia telah melakukan kesalahan.

Setelah Sayyidina Hasan dan Husain selesai “lomba berwudhu” tiba saatnya untuk menentukan pemenangnya. ”Wudhu kalian berdua sangat istimewa,” kata orang itu sembari tersenyum seolah mengucapkan terima kasih.

Tidak ada pemenangnya. Memang tujuannya bukan untuk mencari pemenang.

Apapun situasinya, nasihat-menasihati merupakan prinsip esensial dalam Agama. Sayangnya prinsip ini semakin luntur, karena banyak orang yang “berat” menasihati orang lain dan banyak pula orang yang merasa “berat” untuk menerima nasihat.

Tampaknya, dibutuhkan kiat yang tepat untuk menyampaikan nasihat, dan tidak harus selalu diungkapkan secara tersurat, seperti yang dilakukan dua pemuda ahli surga tadi. Formatnya barangkali tidak menasihati walaupun secara tersirat kandungannya adalah nasihat.

Saya teringat saat belajar di salah satu madrasah ibtidaiyah (Nuhiyah) di Pambusuang. Saat itu saya belum mengerti kenapa setiap akan pulang sekolah guru-guru kami meminta semua siswa menutup pelajaran dengan membaca surat “Al-Ashr”. Rupanya para sahabat Rasul SAW, tabiin dan generasi sesudahnya mempunyai kebiasaan mengakhiri majelis atau pertemuan mereka dengan membaca surat tersebut. Surat al-Ashr yang berisikan deklarasi kerugian manusia, kecuali mereka yang beriman, melakukan amal saleh, saling nasihat-menasihati dalam kebenaran dan saling nasihat-menasihati dalam kesabaran.

Rabu, 06 November 2013

JAKET MAJELIS RASULULLAH SAW



Lambang Majelis Rasulullah (MR) di bagian dada kanan atas (jantung) merupakan simbol bahwa Majelis Rasulullah SAW senantiasa dekat dengan hati pemakai jaket ini. Sedangkan lambang besar MR di bagian punggung (belakang) merupakan simbol kebanggaan bahwa pemakai jaket ini merupakan bagian dari kelompok luhur pembela da’wah Sayyidina Muhammad SAW.

Warna dasar jaket hitam merupakan simbol kewibawaan jamaah MR, sedangkan warna ke-emasan yang merupakan simbol dari kemakmuran dan keberlimpahan umat muslimin yang dijanjikan oleh Allah SWT dan Sayyidina Muhammad SAW.

Dengan desain strip scothlite yang simple, jaket ini cocok sekali sebagai jaket pengendara motor karena mampu memantulkan cahaya (tampak menyala) sehingga dapat meningkatkan keamanan saat Anda berkendara di malam hari.

Minggu, 03 November 2013

CINTA KEPADA RASULULLAH SAW. "TAPI"


NGGAK MAU KENAL PRIBADINYA

Kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Bener juga sih kalo mau dipikir-pikir. Gimana nggak, orang kalo kita di kendaraan umum kayak di bis or lagi di kereta api, kita cengok saja sendirian kalo pas nggak ngajak teman jalan bareng. Banyak orang sih di sekitar kita. Tapi yang terjadi kan masing-masing sibuk dengan urusannya. Boro-boro sayang ama kita, orang kenal saja nggak. Kadang sekadar nyapa pun nggak kita lakukan, kecuali kalo ada yang duluan nyapa kita sekadar basa-basi Bener apa bener?

Padahal nih ya, siapa tahu di antara puluhan orang yang lagi ada di sebuah gerbong kereta api, mungkin saja ada orang yang sebenarnya istimewa. Cuma, karena kita nggak kenal, ya adem-adem saja. Beda banget kan kalo misalnya yang ada di gerbong kereta tuh orang terkenal. Minamal tahu kalo doi tuh namanya si anu dan memiliki kemampuan tertentu yang kita kenal. Pernah lho, ada kejadian waktu seseorang di kapal ferry, ternyata di ruangan yang sama dengan salah satu artis top ibu kota. Eh, karuan saja banyak penumpang yang akhirnya ngerubutin pengen nanya, nyapa, dan bahkan foto bareng segala dengan doi. Hehehe… itu resiko jadi terkenal. Bahkan bisa saja orang kemudian penasaran pengen tahu pribadinya. Iya kan?

Rasulullah SAW terkenal di dunia
Sob, kalo kita ngeh dan tahu, Rasulullah s.a.w. tentu lebih terkenal. Emang sih, kita tahu juga soal Muahammad s.a.w. Setiap Muslim insya Allah tahu betul kalo Nabi Muhammad s.a.w. adalah Rasulullah. Maklumlah, setiap bulan Rabiul Awwal di masyarakat kita suka diadain peringatan Maulid Nabi. Yup, bulan Rabiul Awwal adalah satu dari 12 bulan dalam kalender Qamariah yang kayaknya  kita apal banget.

Kamis, 17 Oktober 2013

HABIB MUNZIR BIN FUAD ALMUSAWA (Pimpinan Majelis Rasulullah SAW)

Habib Munzir Almusawa (Majelis Rasulullah SAW)

Admin - pernah membaca kisah biografi Habib semasa beliau masih ada tetapi bacaan kali ini tak mampu rasanya untuk menghabiskannya, membaca sambil mengesat air mata, Moga Allahyarham berbahagia dengan rahmatNya disana.

Al Fatihah.

Biografi Al Arifbillah Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa

Habib Munzir bin Fuad Al Musawa

Innalillahi Wa Innailaihi Raji'un, Indonesia kembali berduka dengan dipanggilnya seorang Ulama besar yang karismatik, mempunyai Ilmu yang sangat luar biasa di usianya yang sangat muda. Beliau sangat dihormati oleh seluruh Ulama di Indonesia. Jutaan umat Islam pun menangisi kepergiannya yang sangat mendadak itu, pada hari Ahad 15 September 2013 pukul 15.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Beliau Meninggal di Usia 40 tahun.

Siapakah Beliau?

Beliau adalah Al Ustadz Al Mukarram Al Habib Munzir bin Fuad bin Abdurrahman bin Ali bin Abdurrahman bin Ali bin Aqil bin Ahmad bin Abdurrahman bin Umar bin Abdurrahman bin Sulaiman bin Yaasin bin Ahmad Almusawa bin Muhammad Muqallaf bin Ahmad bin Abubakar Assakran bin Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi Alghayur bin Muhammad Faqihil Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Marbath bin Ali Khali’ Qasim bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Almuhajir bin Isa Arrumiy bin Muhammad Annaqibm Ali Al Uraidhiy bin Jakfar Asshadiq bin Muhammad Albaqir bin ALi Zainal Abidin bin Husein Dari Fathimah Azahra Putri Rasul saw. Beliau lahir pada hari jum’at 23 februari 1973, bertepatan 19 Muharram 1393 H dari pasangan Habib Fuad bin Abdurrahman Al-Musawa dan Syarifah Rahmah binti Hasyim Al-Musawa.

Ayah Beliau, Habib Fuad Abdurrahman Almusawa, yang lahir di Palembang, Sumatera Selatan, dibesarkan di Makkah Al mukarramah, dan kemudian mengambil gelar Sarjana di Newyork University, di bidang Jurnalistik, yang kemudian kembali ke Indonesia dan berkecimpung di bidang jurnalis, sebagai wartawan luar negeri, di harian Berita Yudha, yang kemudian di harian Berita Buana, beliau menjadi wartawan luar negeri selama kurang lebih empat puluh tahun, pada tahun 1996 beliau wafat dan dimakamkan di Cipanas Cianjur Jawa Barat.”

Berikut adalah kisah mengenai Beliau yang ditulis sendiri oleh Beliau dalam situs resmi Beliau website Majelis Rasulullah :

Selasa, 23 April 2013

PERSPEKTIF PROF. DR. BUYA HAMKA TENTANG EKSISTENSI KETURUNAN SAYYIDINA MAHAMMAD SAW

Panggilan Habib atau Sayyid, Syarif dan lain-lain merupakan panggilan yang sering kita dengar untuk sebutan keturunan Rasululalh saw. Sebagian masyarakat menggunakan panggilan ini dan sebagian lain tidak. Ada juga yang tidak mengakui keturunan Rasulullah saw namun ada yang tidak. Berikut adalah pendapat Prof. Dr. Hamka dalam menerangkan masalah Gelar Sayid atau Habib yang cukup bijaksana.

H. Rifai, seorang Indonesia beragama Islam yang tinggal di Florijin 211 Amsterdam, Nederland, pada tanggal 30 Desember 1974 telah mengirim surat kepada Menteri Agama H.A. Mukti Ali dimana ia mengajukan pertanyaan dan mohon penjelasan secukupnya mengenai beberapa hal.
Oleh Menteri Agama diserahkan kepada Prof. Dr.H. Abdul Malik Karim Amrullah (HAKMA) untuk menjawabnya melalui PANJI MASYARAKAT, dengan pertimbangan agar masalahnya dapat diketahui umum dan manfaatnya telah merata.
Penulis

Rabu, 06 Maret 2013

PUTERI PUTERI RASULULLAH SAW


1. ZAINAB BINTI RASULULLAH SAW.

Zainab adalah putri tertua Rasulullah SAW.. Rasulullah SAW. telah menikahkannya dengan sepupu beliau, yaitu Abul 'Ash bin Rabi' sebelum beliau diangkat menjadi Nabi, atau ketika Islam belum tersebar di tengah-tengah mereka. lbu Abul 'Ash adalah Halah binti Khuwaylid, bibi Zainab dari pihak ibu. Dari pernikahannya dengan Abul 'Ash mereka mempunyai dua orang anak: Ali dan Umamah. Ali meninggal ketika masih kanak-kanak dan Umamah tumbuh dewasa dan kemudian menikah dengan Ali bin Abi Thalib ra. setelah wafatnya Fatimah ra.

Setelah berumah tangga, Zainab tinggal bersama Abul 'Ash bin Rabi' suaminya. Hingga pada suatu ketika, pada saat suaminya pergi bekerja, Zainab mengunjungi ibunya. Dan ia dapatkan keluarganya telah mendapatkan suatu karunia dengan diangkatnya, ayahnya, Muhammad SAW. menjadi Nabi akhir zaman. Zainab mendengarkan keterangan tentang Islam dari ibunya, Khadijah ra.. Keterangan ini membuat hatinya lembut dan menerima hidayah Islam. Dan keislamannya ini ia pegang dengan teguh, walaupun ia belum menerangkan keislamannya kepada suaminya, Abul 'Ash.

Kamis, 28 Februari 2013

Persyaratan Pembuatan Buku Nasab Alawiyyin


Persyaratan Pengajuan Pembuatan Buku Nasab

Di MAKTAB DAIMI – RABITHAH ALAWIYAH


  1. Pemohon mengajukan permohonan dengan mengisi biodata lengkap pada formulir permohonan pembuatan buku nasab dari Maktab Daimi – Rabithah Alawiyah.
  2. Pemohon menuliskan pada formulir nama lengkap, nama ayah, nama kakek, dan seterusnya sedikitnya sampai kakek ke-lima dengan benar.
  3. Pemohon menuliskan nama-nama saudaranya, nama saudara-saudara ayahnya, dan nama saudara-saudara kakeknya dengan lengkap dan benar.

Minggu, 10 Februari 2013

About Us : Syechermania


Kami hanyalah segelintir para laskar Syechermania yang selalu rindu kepada Rasulullah SAW.
Berkat Sholawat Maksiat Minggat . . . ! !

Apa itu Syechermania ?

Syecher Mania adalah wadah Komunitas berkumpulnya pecinta beliau Al Habib Syekh Bin Abdul Qadir Asseggaf. Yang dalam dakwah beliau selalu mengajak kita untuk selalu Cinta Allah SWT, Cinta Nabiyulloh Muhammad Shollallohu ‘alaihi wa sallam dan Cinta sesama. Meneruskan dan nguri nguri dakwah para Habaib, Masyayikh dan Sholihin terdahulu. Semoga Kehadiran ‘SYEKHER MANIA’ bisa menjadi motivasi jalinan silaturahmi dan Tholabul ‘ilmi di kalangan para pecinta Sholawat di manapun berada, sehingga menambah: rasa cinta kita kepada Gusti Allah Subhanahu wa Ta’alaa, rasa mahabbah kita kepada Kanjeng Nabi Sayyidina Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, rasa cinta antara sesama makhluk khususnya yang seIman & seAqidah. Akhirnya dengan RASA CINTA ini, bisa menjadikan kokohnya Iman & Islam kita untuk selalu bersama sama mengibarkan ” Bendera Sholawat” di atas Bumi Pertiwi. Sehingga menjadi Quwwatnya benteng idiologi “Ahlussunnah wal jama’ah” di Jagad Raya ini.  Terlebih semoga kita mencintai Rasulullah dan Rasulullah mencintai kita semua. aamiin.
Shollu'alannabiy...

Jumat, 08 Februari 2013

ane & annur

maulid nabi Muhammad s.a.w. bersama mayjend. salim s. mengga alattas (duduk depan), di banua baru, wonomulyo - polman (2009)

CAMPALAGIAN: Haul habib alwi bin abdullah bin sahil (puang towa), mesjid bonde ~ campalagian.

selesai acara di mesjid kumpul di rumah habib alwi bin abdullah bin sahil (buyut), silaturahmi dengan keluarga yang lain.

Minggu, 03 Februari 2013

HABIB HASAN BIN ALWY BIN SAHIL (PUANG LERO)


Habib Hasan bin Alwi bin Sahil (Puang Lero) adalah putra daripada Habib Alwi bin Abdullah bin Sahil (Puang Towa). Ibunda beliau bernama Rabiah anak dari K.H. Toa. Habib Hasan lahir di Pambusuang - Sulawesi Barat. Habib Hasan adalah Waliyullah yang digelar Puang Lero, kamus berjalan (kamus lamba-lamba), tapi gelarannya yang paling populer dikalangan ulama adalah Sultanul Ulama. Beliau adalah guru pengajian paham kajian ilmu tauhid, kitab kuning, nahwu arab, pakar fiqhi, dan menguasai lebih dari 20 macam bahasa arab dan arsitek. Beliau pernah menuntut ilmu di Mekah hampir 30 tahun dan pernah menjabat guru besar nahwu arab di Yaman - Hadramaut Negara sejuta Wali dan penulis doa-doa, wirid dan kitab/kitta' ukiran Serang. Salah satu gurunya di Mekah adalah Mukti Syafi'i Al-Allamah Alhabib Said Mekah Al-Yamani (Ayahanda Hasan Yamani Campalagian). Habib Hasan pernah menjabat Imam Mesjid Jami At-Taqwa Pambusuang (1934-1944), kemudian hijrah ke

HABIB ALWY BIN ABDULLAH BIN SAHIL (PUANG TOWA)


A. Ringkasan Manakib Habib Alwy Bin Abdullah Bin Sahil


Habib Alwy lebih di kenal dengan sebutan Puang Towa. Habib Alwi memiliki nama lengkap Habib Alwy bin Abdullah bin Husin bin Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah bin Sahil bin Ahmad bin Sahil bin Ahmad bin Abdullah bin Muhammad Jamalullail. Beliau dilahirkan di Lasem, sekitar tahun 1835 M. dan mempunyai saudara 15 orang. Ayah beliau bernama Habib Abdullah bin Sahil dan ibunya bernama Raden Ayu Habibah pati Lasem al Munawwar. Habib Alwy (Puang Sayye Towa) wafat di Campalagian pada tanggal 9 April 1934 dan di makamkan di Masjid Besar Campalagian Polewali Mandar.

Jumat, 01 Februari 2013

Bergembira Menyambut Kelahiran Rasulullah SAW

Pujian terhadap Nabi Muhammad SAW merupakan satu hal yang dilakukan oleh sahabat, bahkan di hadapan Rasulullah SAW. Di banyak hadist disebutkan bahwa banyak orang dan penyair yang datang kepada Rasul dan mengucapkan syair yang berisikan pujian terhadap Rasulullah SAW, maka Rasul pun menyambut mereka dan menghormati mereka, serta menyambut baik atas pujian mereka. Sebab beliau tahu bahwa mereka melakukan hal tersebut untuk mendapatkan ridho beliau, yang mana mencari ridho Rasul merupakan jalan untuk mendapatkan keridhoan Allah Ta’ala. Dan mereka, para sahabat Rasulullah SAW, bagaimana tidak memuji Rasulullah SAW, sedangkan Allah sendiri memuji Ar-Rasul shallallahu alaihi wasallam.

Kegembiraan terhadap kelahiran Rasul merupakan hal yang baik di dalam syariat. Bahkan mengenang kisah kelahiran Nabi atau Rasul merupakan sesuatu yang dicontohkan oleh Allah dalam Al-Quran. Sehingga di dalam Al-Quran, Allah menceritakan tentang kelahiran Nabi Isa alaihi salam, juga tentang kelahiran Nabi Musa alaihi salam. Yang mana Allah menceritakan itu semua secara mendetail. Apabila Allah menceritakan kisah kelahiran mereka para Nabi, maka mengapa kita tidak boleh mengenang kisah kelahiran pemimpin sekalian Nabi dan Rasul?

Rasulullah SAW dan Pengemis Yahudi Buta


Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya".

Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat.

Rabu, 30 Januari 2013

FAEDAH : Kisah Seorang Syarifah Malang dan Guru Besar Islam


Kisah seorang syarifah malang dan guru besar Islam.

Diceritakan di dalam kitab "Rosyafatus shoody" ada seorang syarifah janda ditinggal wafat suaminya dan meninggalkan 3 orang anak perempuan.

Sang syarifah pun meminta pertolongan kesana kemari untuk memenuhi kebutuhan dia dan 3 orang anaknya, sampai ketika melihat seorang guru besar islam beserta para muridnya, kemudian pada saat guru besar islam itu diberitahukan oleh syarifah akan hal keadaannya maka sang guru berucap "berikan aku bukti bahwa kau syarifah" sambil tidak mau memalingkan wajahnya ke arah syarifah,

Kemudian sang syarifah pun pergi dengan hampa, kemudian dia melihat ada seorang saudagar kaya yang sedang duduk, sang syarifah pub bertanya "siapa orang itu?" Maka di jawab "dia adalah seorang majusi (penyembah matahari) yang menjadi pengurus kota ini,

Sang syarifah pun terpaksa minta bantuan sang majusi tersebut, dan ternyata dia baik hati dan membantu sang syarifah dan anak-anaknya, hingga mereka disuruh bermalam di rumahnya dan makan makanan yang enak serta menginap dengan keadaan yang sangat lebih baik dari sebelumnya,

Pada malam itu sang Guru besar Islam bermimpi, dan dalam mimpinya dia melihat hari kiamat, dan melihat ada

Diet "ala" RASULULLAH S.A.W.


Diet Rasulullah SAW Rupanya tanpa Kita sadari, dalam makanan yang Kita makan sehari-Hari, Kita tak boleh sembarangan. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan Dan lain-lain penyakit.

Apabila anda telah mengetahui ilmu ini, tolonglah ajarkan kepada yang lainnya. Ini pun adalah diet Rasullulah SAW Kita juga. Ustaz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-Hari. Insya Allah kalau anda ikut diet Rasullullah ini, Anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.

Jangan makan SUSU bersama DAGING Jangan makan DAGING bersama IKAN Jangan makan IKAN bersama SUSU Jangan makan AYAM bersama SUSU Jangan makan IKAN bersama TELUR Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD Jangan makan SUSU bersama CUKA Jangan makan BUAH bersama SUSU (Contoh: KOKTAIL)

CARA MAKAN

JANGAN MEMUKUL ANAK KECIL YANG SEDANG MENANGIS

Baginda Rasulullah s.a.w. bersabda :
” Janganlah kamu pukul anak-anak kamu di sebabkan mereka menangis dalam masa setahun. Karena pada empat bulan pertama kelahirannya Ia bersyahadat LAA ILAAHA ILLALLAH. Pada empat bulan kedua pula ia bershalawat …ke atas Nabi s.a.w. Dan pada empat bulan seterusnya pula ia mendoakan kedua orang tua nya.” ( H.R. Abdullah Ibnu Umar r.a. )

Baginda Rasulullah s.a.w. menjelaskan bahwa tangisan anak di waktu kecil pada bulan pertama adalah tanda ia bertauhid kepada Tuhan Nya dan empat bulan kedua pula ia membacakan salawat kepada Nabi nya dan empat bulan seterus nya ia memohon istighfar untuk kedua orang tua nya.

Bersabda Baginda Rasulullah s.a.w. :
” Anak-anak sebelum sampai ia baligh maka apa-apa yang di perbuat nya daripada kebaikan maka di tuliskan untuknya dan kedua ibu bapanya. Dan apa yang di perbuat nya daripada kejahatan maka tiadalah di tulis untuk nya dan tidak pula di tulis untuk kedua ibu bapa nya. Apabila ia telah baligh maka berlakulah yang di tulis itu atasnya ia itu segala amal baik atau buruknya.” ( H.R.Imam Anas bin Malik r.a.)

Note : Anak adalah anugerah Allah. Didiklah mereka sebaik-baiknya. Asuhlah mereka dengan kasih sayang bukan dengan kekerasan dan pukulan. Janganlah tangisan mereka itu merupakan tangisan terakhir yang mampu kita dengar jadi kesan dari perbuatan kejam kita terhadap mereka.

YAKINILAH BAHWA ANDA TETAP MULIA BERSAMA PARA PENERIMA COBAAN !


Banyak suri tauladan Rasulullah s.a.w. yang perlu Anda contoh. Syahdan, beliau pernah dilempar kotoran unta oleh orang-orang kafir Makkah, kedua kakinya dicederai dan wajahnya mereka lukai. Dikepung dalam suatu kaum beberapa lama hingga beliau hanya dapat makan dedaunan apa adanya saja, diusir dari Makkah, dipukul gerahamnya hingga retak, dicemarkan kehormatan isterinya, tujuh puluh sahabatnya terbunuh, dan seorang putera serta sebagian besar puterinya meninggal dunia pada saat beliau sedang senang-senangnya membelai mereka. Bahkan, karena terlalu laparnya, beliau pernah mengikatkan batu di perutnya untuk menahan lapar.
Beliau pernah pula dituduh sebagai seorang penyair (bukan penyampai wahyu Allah), dukun, orang gila dan pembohong. Namun, Allah melindunginya dari semua itu. Dan semua hal tadi merupakan cobaan yang harus beliau hadapi dan penyucian jiwa yang tiada tara dan tandingannya.
 
Sebelum itu, Nabi Zakariya dibunuh kaumnya, Nabi Yahya dijagal, Nabi Musa diusir dan dikejar-kejar, dan Ibrahim dibakar. Cobaan-cobaan itu juga menimpa para khalifah dan pemimpin kita; Umar r.a. dilumuri dengan darahnya sendiri, Utsman dibunuh diam-diam, dan Imam Ali karramallahu wajhahu ditikam dari belakang. Dan masih banyak lagi para pemimpin kita yang juga harus menerima punggungnya penuh bekas cambukan, dijebloskan ke dalam penjara, dan juga dibuang ke negeri lain.

[Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan).] (QS. Al-Baqarah: 214)

Syubhat Salafy - Wahabi


Maulid adalah bid’ah sesat yang harus dijauhkan dan dimusnahkan dari muka bumi ini, karena di dalam acaranya terdapat pujian yang berlebihan kepada Nabi Saw yang mengarah pada pengkultusan. Nabi Saw sendiri bersabda :
لا تطروني كما اطرت النصارىابن مريم فانما اتا عبده فقولوا عبد الله ورسوله

“ Janganlah kalian berlebihan dalam memujiku seperti kaum Nashrani yang berlebihan dalam memuji putra Maryam. Aku hanyalah hamba Allah, maka katakanlah (mengenaiku) “ Hamba Allah dan Rasul-Nya “ (HR. Bukhari)

Jawaban Aswaja:

Detik-Detik Kelahiran RASULULLAH SAW


Al-Imam Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami Asy-Syafi’i di kitabnya An-Ni’matul Kubraa ‘Alal ‘Aalam hal. 61 telah menyebutkan ;

Bahwa sesungguhnya pada bulan kesembilan kehamilan Sayyidah Aminah (bulan Rabi’ul Awwal), saat hari-hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad sudah semakin dekat, Allah SWT semakin melimpahkan berbagai macam anugerahnya kepada Sayyidah Aminah, mulai malam tanggal satu hingga malam tanggal 12 Bulan Rabi’ul Awwal malam kelahiran Baginda Rasulullah Muhammad SAW;

Pada malam tanggal 1 Allah SWT melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang luar biasa kepada Sayyidah Aminah, sehingga Beliau merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Pada malam tanggal 2 datang seruan berita gembira kepadanya bahwa sebentar lagi dirinya akan mendapati anugerah agung yang luar biasa dari Allah SWT.

Pada malam tanggal 3 datang seruan memanggil kepadanya…”Waha­i Aminah, sudah dekat saatnya Engkau akan melahirkan Nabi Agung Rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa memuji dan bersyukur kepada Allah SWT”.

SEJUTA FADILAH SHALAWAT



SEJUTA FADILAH SHALAWAT – KALAM HABIB AHMAD BIN ZEIN AL HABSYI

Al Musthafa SAW. Sebingkai mozaik nan indah. Kontruksi cita rasa Sang Kuasa yang sempurna. Cahaya yang bertahta megah di atas cahaya-cahaya. Makhluk terindah, termulia, tersantun, yang tiada duanya.

” Dialah yang di langit di kenal sebagai Ahmad, sedang di bumi di kenal sebagai Muhammad.”

Begitulah Habib Ahmad Bin Zein Al Habsyi melukiskan sosok Rasulullah SAW dalam kata-kata.

“Dialah Penguasa maqam Mahmud. Bendera puja dan puji tegak dalam genggamannya.”

“Tidaklah ia di kenal sebagai Muhammad sebelum di seru sebagai Ahmad. Sebab (Di langit) Ar Robb SWT telah memuji sosoknya jauh sebelum seluruh makhluk mengenalnya. Ia mengagul-agulkannya jauh sebelum manusia menyanjung-nyanjungn­ya. Engkau bakal menjumpai nama Ahmad pada kitab-kitab suci terdahulu. Sedang dalam Al Qur’anul Kariem termaktub Nama Muhammad. Dialah yang terlayak menuai pujian-pujian. Dialah yang teragung di antara insan-insan yang layak di puji.”

MAULID DALAM ALQUR'AN DAN HADITS


Rabiul Awal adalah bulan bertabur pujian dan rasa syukur. Di bulan ini, seribu empat ratus tahun silam, terlahir makhluk terindah yang pernah diciptakan Allah SWT. Namanya Muhammad SAW. Kita patut memujinya, karena tiada ciptaan yang lebih sempurna dari Baginda Nabi SAW. Berkat beliau, seluruh semesta menjadi terang benderang. Kabut jahiliah tersingkap berganti cahaya yang memancarkan kedamaian dan ilmu pengetahuan. Karena itu kita wajib mensyukuri. Tiada nikmat yang lebih berhak untuk disyukuri dari nikmat wujudnya sang kekasih, Muhammad SAW.

Walau masih ada segelintir muslimin yang alergi dengan peringatan maulid Nabi SAW, antusiasme memperingati hari paling bersejarah itu tak pernah surut. Di seluruh belahan bumi, umat Islam tetap semangat menyambut hari kelahiran Nabi SAW dengan beragam kegiatan, seperti sedekah, berdzikir, shalawat, bertafakkur, atau dengan menghelat seminar-seminar ilmiah, bahkan Rasulullah telah mengawali mereka dan memberikan contoh dengan berpuasa setiap hari kelahiran beliau yaitu hari senin. Negara-negara muslim, kecuali Arab Saudi, menjadikan tarikh 12 Rabiul Awal sebagai hari libur nasional. Hari itu pun dijadikan sebagai momen pertukaran tahni’ah (ucapan selamat) bagi sebagian pemimpin negara-negara di Sumenanjung Arab.

HABIB ABDULLAH BIN ALAWI ALHADDAD (Penyusun Ratibul-haddad)

Maqam Habib Abdullah bin Alawi Alhaddad

 

Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad


Raatib Alhahad itulah salah satu Kitab Raatib yang disusun oleh Habib Abdullah bin Alawi bin Muhammad bin Ali Al-Tarimi Al-Haddad . Beliau dilahirkan di Subir kota Tarim Hadhramaut, yaman selatan tanggal 5 Safar tahun 1044 H bersamaan 30 JULI tahun 1634 Masehi

Sejak Kecil Beliau terserang penyakit yang mengakibatkan kehilangan penglihatannya (buta). Namun Alloh SWT telah memberi Nur pengetahuan dalam hatinya karena itu beliau belajar dengan menggunakan mata batinnya dengan para Ulama-ulama di Yaman. Rasa Ta’zhim beliau terhadap gurunya sangat luar biasa hingga beliau mendapat karunia keberkahan yang luar biasa. Beliau pernah berkata “ketika aku masih kecil, aku telah berusaha bersungguh-sungguh untuk beribadat dan melaksanakan berbagai mujahadah yang lainnya, sehingga ditegur oleh nindaku yang solehah bernama Salma binti Said Al-Wali Omar Ba’Alawi, supaya menjaga diriku. Dia sering berkata demikian jika ibadat serta mujahadah yang aku kerjakan terlalu berlebihan. Sebaliknya aku telah banyak meninggalkan mujahadah semenjak memulai perjalanan ini semata-mata menghargai hati kedua ibu-bapakku yang amat prihatin terhadap keadaanku”.

Selasa, 29 Januari 2013

RATIBUL HADDAD (Ratib Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad)


Ratib Alhabib Abdullah bin Alawi Al-Haddad

الفَاتِحَة إِلَى حَضْرَةِ سَيِّدِنَا وَشَفِيعِنَا وَنَبِيِّنَا وَمَوْلانَا مُحَمَّد صلى الله عليه وسلم - الفاتحة

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. ماَلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ إِيِّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَ. آمِيْنِ


اَللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّموَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ العَلِيُّ العَظِيْمُ

Senin, 28 Januari 2013

HABIB UMAR BIN ABDURRAHMAN ALATTAS (Penyusun Ratibul-attas)

Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas

Nama beliau adalah Umar bin Abdurrahman bin Agil bin Salim bin Ubaidullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Syeikh al Ghauts Abdurrahman as-Seggaf bin Muhammad Maulah Dawilah bin Ali bin Alawi al Ghoyur bin Sayyidina al Faqih al Muqaddam Muhammad bin Ali binl Imam Muhammad Shahib Mirbath bin Ali bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidullah bin Imam al Muhajir Ahmad bin Isa bin Muhammad an Naqib binl Imam Ali al Uraidhi bin Jaafar as Shadiq binl Imam Muhammad al Baqir binl Imam Ali Zainal Abidin binl Imam Hussein as Sibith binl Imam Ali bin Abi Thalib dan binl Batul Fatimah az-Zahra binti Rasullullah S.A.W.

Kelahiran 
Beliau dilahirkan di desa Lisk dekat dengan desa Ainat, di bahagian bawah negeri Hadhramaut, di akhir abad ke-10, tepatnya pada tahun 992H. Sejak kecilnya beliau diasuh dan dididik oleh ayah beliau sendiri, al-Habib Abdul Rahman bin Aqil.(Ibunya bernama syarifah Muznah binti Muhammad Al jufri). Meskipun mata beliau buta sejak kecil, tetapi Allah memberinya kecerdasan otak dan pandangan hati ( Bashirah ), sehingga beliau mudah menghafal apa saja yang pernah didengarnya.

Karamah dan Kewalian
Habib Umar bin abdurrahman Al athos sudah nampak sejak beliau dalam kandungan ibunya ,janin tersebut bersin dan tentu ini adalah sesuatu ilmu di luar kebiasaan manusia pada umumnya dan hingga beliau mendapat gelar “Al athos (orang yang bersin ).

RATIBUL ATTAS (Ratib Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas)



Ratib Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas

Al-Fatihatu ilaa hadhrati al-habib Sayyidina Muhammadin S.A.W. wa aalihi wa sahbihi wa man waalaahu. Wa ilaa ruuhi sayyidina al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas, shohibi ratib, wa syeich Ali bin Abdillaahi al-Baaras. wa usuulihim wa furuu’ihim annallaaha jataghasyaahum bir’rahmati wal maghfirati al-fatiha. 

A’uudhu billaahi minasy’yaitaani rajiim. Bismillaahirahmaanirahiim. Alhamdulillaahi rabbil aalamiin. Arrahmaanirahiim maalikijawmid’diin. Ijaakana’buduu wa ijaa kanastaiin.Ihdinas’siraatal mustaqiim. Siraathal’ladhiina anámtu alaihim Ghairil maghdhuu alaihim walaa dhaaliin. Aamiin.

Lau’anzalnaa haadhal qur’aana alaa Jabalin lara’aitahu ghaasyian mutasad’dian min ghasy’yatil’laahi wa tilkal amthaalu nadhribuhaa linnaasi la’allahum jatafakkaruun. Huwallaahul ladhii laa ilaaha illaa huwa aalimul ghai’bi wa shahaadati huwa rahmaanirahiim. Huwallaahul ladhii laa ilaaha illaa huwa al-malikul Qud’duusu salaamul mu’minul muhaiminul aziizul Jabbaarul mutakabbiru subhaanallaahi amma jusyrikuun. Huwallaahul ghaalikul baari’ul musawwiru lahul asmaa’ul husnaa jusabbihu lahu maa fii samaawaati wal ardhi wa huwal aziizul haqiim.

A’uudhu billaahis samii’il aliimi minasy’syaitaani rajiim(3x).

A’uudhu bikalimaatillaahi taamaati min syarri maa ghalaqa(3x).

Bismillaahil ladhii laa jadhurru ma’asmihii syai’un fil ardhi walaa fis’samaa’i wahuwassamii’ul aliim(3x).

Bismillaahirahmaanirahiim, walaa hawlaa walaa quwwata illaabillaahil alijjil adhiim(10x).

Bismillaahirahmaanirahiim(3x).

Bismillaahi tahassanaa billaahi, bismillaahi tawakkalnaa billlaahi(3x).

Bismillaahi aamannaa billaahi wa man ju’min billaahi laa ghawfun alaihi(3x).

Subhaanallaahi azzallaahu subhaanallaahi jal’lallaahu(3x).

Subhaanalaahi wa bihamdihi subhaanallaahil adhiim(3x).

Subhaanallaahi wal handulillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar(4x).

Yaa, lathiifan bighalqihi yaa, Aliiman bighalqihi yaa, ghabiiran bighalqihi al-tufbinaa yaa, lathiifu yaa, aliimu yaa, ghabiir(3x).

Yaa, lathiifan lam jazal al-tufbinaa fiimaa nazal innaka lathiifu lam tazal al-tufbinaa wal muslimiin(3x).

Laa ilaaha illallaah(40x).

Muhammadur’rasuulullaah(1x).

Hasbunallaahu wa ni’mal wakiil(7x).

Allahumma salli alaa Muhammadin allahumma salli alaihi wa sallim(11x).

Astghfirullaah(11x).

Taa’ibuuna illallaah(3x).

Yaa, allaahu bihaa yaa, allaahu yaa, kariimu yaa, allaahu bihusnil ghaatimah(3x).


Ghufranaka rabbanaa wa ilajkal masiir laa jukalliful’laaha nafsan illaa wus’ahaa lahaa maa kasabat wa alaihaa maa aktasabat rabbanaa laa tu’agidhnaa in’nasiinaa aw’agta’naa rabbanaa walaa tahmil alainaa isran kamaa hamaltahu alal’ladhiina min qablinaa rabbanaa walaa tuhammilnaa maalaa qatalanaa bihi wa’fu annaa wagh firlanaa warhamnaa anta mawlaanaa fansurnaa alal qawmil kaafiriin.

Al-Fatihatu ilaa Hadhrati sayyidinaa wa Habibinaa wa Syafi’inaa rasuulillaahi Muhammad ibn Abdillaahi sallallaahu alaihi wa aalihi wa ashaabihi wa azwaajihi wa dhurri’jaatihi bi’annallaaha ju’lii darajaatihim fil jannati wa janfa’unaa bi asraarihim wa anwaarihim wa uluumihim fid’diini wa dunjaa wal aaghirati wa jadz’alunaa min hizbihim wa jarzuqnaa mahabbatuhum wa jatawafaanaa alaa millatihim wa jah’syurnaa fii zumratihim. Al-Fatiha athaa bakumullaah.(Surat al-fatiha).

Minggu, 27 Januari 2013

Sekilas Tentang Pengarang Maulid Diba'i

Satu karya maulid yang masyhur dalam dunia Islam ialah maulid yang dikarang oleh seorang ulama besar dan ahli hadits yaitu Imam Wajihuddin ‘Abdur Rahman bin Muhammad bin ‘Umar bin ‘Ali bin Yusuf bin Ahmad bin ‘Umar ad-Diba`ie asy-Syaibani al-Yamani az-Zabidi asy-Syafi`i.
Beliau dilahirkan pada 4 Muharram tahun 866H dan wafat hari Jumat 12 Rajab tahun 944H. Beliau adalah seorang ulama hadits yang terkenal dan tiada bandingnya pada masa hayatnya. Beliau mengajar kitab Shohih Imam al-Bukhari lebih dari 100 kali khatam. Beliau mencapai derajat Hafidz dalam ilmu hadits yaitu seorang yang menghafal 100,000 hadits dengan sanadnya. Setiap hari beliau akan mengajar hadits dari masjid ke masjid. Di antara guru-gurunya ialah Imam al-Hafiz as-Sakhawi, Imam Ibnu Ziyad, Imam Jamaluddin Muhammad bin Ismail, mufti Zabid, Imam al-Hafiz Tahir bin Husain al-Ahdal dan banyak lagi. Selain daripada itu, beliau juga seorang muarrikh, yakni ahli sejarah, yang terbilang.

MAULID DIBA' Terjemahan (Bagian 2)

MAHALLUL-QIYAAM

 

Wahai Nabi, semoga keselamatan tetap untukmu
Wahai Rasul, semoga keselamatan tetap untukmu
Wahai kekasih, semoga keselamatan tetap untukmu.
juga rahmat Allah semoga tetap tercurah untukmu

Telah terbit bulan purnama menyinari kami.
Maka suramlah karenanya gurnama-purnama lain.

Tiadalah pernah kami melihat perumpamaan kebagusanmu.
Hanyalah engkau saja, wahai wajah yang berseri-seri.

engkaulah matahari, engkaulah purnama.
engkaulah cahaya di atas segala cahaya.

engkaulah emas murni dan yang sangat mahal.
engkaulah pelita penerang daIam dada.

Wahai kekasihku, wahai Muhammad.
Wahai mempelai belahan benua timur dan barat.

Wahai yang dikokohkan, wahai yang dimuliakan.
Wahai yang menjadi imam di dua kiblat.

Siapa saja yang memandang wajahmu akan berbahagia.
Wahai yang mulia kedua orang tuanya.

Telagamu yang jernih dan menyejukkan.
Kami datangi di hari kiamat kelak.

Tak pernah kami lihat seekor unta merindukan,
Berjalan menuju selain kepadamu.

Awan berarak-arakan benar-benar menaungimu.
Para malaikat bershalawat untukmu,

Pohon kayu datang menangis kepadamu
Tunduk bersimpuh di hadapanmu

Mohon selamat,wahai kekasihku.
Ke hadapanmu kijang berlari.

Di waktu kafilah berkemas membawa beban.
Mereka memanggilmu untuk berangkat.

Aku datangi mereka dengan air mata bercucuran.
Aku katakan, tunggulah aku, wahai petunjuk jalan.

Tolong bawakan surat-suratku,
Wahai Nabi yang sangat merindukan.

Ke tempat nan jauh di sana,
Pada petang dan pagi hari.

Benar-benar berbahagialah hamba yang memperoleh kesenangan.
Hilang darinya segala kesusahan

padamu wahai purnama terang.
Padamu sifat-sifat yang indah.

Tak seorang pun melebihi kesucianmu…
Sama sekali, wahai Nabi eyangnya sayyid Husain.

Dan kepadamu curahan rahmat Allah.
Kekal selamanya sepanjang masa.

MAULID DIBA' Terjemahan (Bagian 1)



Telah datang kepada kamu seorang utusan Allah dari jenis kamu sendiri, ia merasakan apa penderitaanmu, lagi sangat mengharapkan akan keselamatanmu, kepada orang yang beriman senantiasa merasa kasih sayang.

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersalawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman! Bacalah salawat dan mohonkan kesejahteraan untuknya, (Nabi Muhammad saw)

******************************
 

diba03_01
Wahai utusan Allah, semoga keselamatan tetap padamu
Wahai yang berbudi luhur dan bermartabat tinggi
diba03_02
Rasa kasihmu wahai pemimpin tetangga
Wahai ahli dermawan dan pemurah hati
diba03_03
Kami tetangga di tanah haram ini
Tanah haram tempat berbuat baik dan memberi kebaikan.
diba03_03b1
Kami dari kaum yang tinggal di tempat itu.
Tempat yang mereka merasa aman dari ketakutan.
diba03_04
Dengan ayat-ayat Al-Qur’an mereka mendapat inayah.
Renungkanlah di hati kita, wahai yang berjiwa lemah.
diba03_05
Kami mengenal padang pasir dan ia mengenal kami
Bukit Shafa dan Baitil-Haram menawan hati kami.
diba03_06
Kami punya Ma’la dan masjid Kha’if di kota Mina.
Ketahuilah ini, beradalah dan beribadahlah di sana.
diba03_07
Kami mempunyai ayah sebaik-baik makhluk.
Dan adalah keturunan AIi yang diridlai.
diba03_08
Kepada kedua cucunya kami berketurunan,
Keturunan suci bersih dari kotoran.
diba03_09
Banyak Imam yang menggantikan sesudahnya,
Dengan gelar sayyid mereka dikenal
diba03_10
Dengan gelar itu benar-benar mereka disebut.
Dari sepanjang tahun dan zaman.
diba03_11
Seperti Zainal Abidin yakni Ali
Dan putranya Baqir itu sebaik-baiknya wali.
diba03_122
Dan Imam Ja’far Ash-shadiq yang penu keberkahan
Dan Ali yang mempunyai ketinggian dan keyakinan
diba03_131
Merekalah kaum yang memperoleh hidayah.
Dan dengan karunia Allah mereka benar-benar berbahagia.
diba03_14
Kepada selain Allah mereka tak bertujuan.
Dan besertaAl-Qur’an mereka berpegangan.
diba03_15
Ahli rumah Nabi pilihan yang disucikan.
Mereka itu pengaman bumi, maka ingatlah.
diba03_16
Mereka itu bagaikan bintang gemerlapan.
Perumpamaan itu telah benar-benar datang di dalam hadits Nabi.
diba03_17
Dan bagaikan bahtera penyeIamat ketika …
Engkau takut dari topan badai segala duka.
diba03_18
Maka selamatlah engkau di dalamnya tiada khawatir lagi.
Dan berpegang teguhlah kepada Allah serta mohonlah pertolongan.
diba03_19
Ya Allah, dengan barokah mereka, berilah kami kemanfaatan.
Dan dengan kehormatan mereka, tunjukkan kami kepada kebaikan
diba03_20
Dan wafatkanlah kami di jalan mereka
Dan selamat dari segala fitnah

******************************
 
 
Dalam pengaturan susunan perwujudan manusia ini. Diciptakan oleh-Nya, otak, tulang, bahu, urat pembuluh darah, daging, kulit dan rambut dengan susunan yang teratur rapi. Dari sperma yang terpancar dari tulang rusuk laki-laki dan tulang dada perempuan. “(LAA ILAAHA ILLALLAAH)” TiadaTuhan selain Allah, Maha Pemurah kepada makhluk-Nya dengan hamparan karunia dan anugerah-Nya.
Pada setiap malam rahmat Allah turun ke langit dunia, dan memanggil: Adakah malam ini orang yang mohon ampun serta adakah orang yang bertaubat? Adakah orang yang memohonakan hajatnya maka Aku akan kabulkan hajatnya. yang Maka seandainya telah engkau lihat hamba-hamba mengabdi kepada Allah, berdiri tegak di atas telapak-telapak kakinya dengan cucuran air mata. Dan di antara segolongan kaum ada yang menyesali dosa-dosanya dan bertaubat. Dan ada orang-orang yang khawatir berbuat dosa lagi dan mencerca kepada dirinya sendiri. Dan ada orang yang lari menghindar dari perbuatan-perbuatandosa menuju perlindungan Allah. Maka tidak ada henti-hentinya mereka mohon ampunan, sehingga berhari-hari lamanya meratapi rentetan kealpaannya. Kemudian mereka kembali menekuni ibadah dan mereka benar-benar beruntung dengan apa yang dicari, dan menemui keridaan Allah yang dicintai dan tiada seorang pun dari suatu kaum yang kembali dengan tangan hampa. Tiada Tuhan selain Allah, maka Maha suci Allah dan Maha luhur yang telah menciptakan nur Muhammad saw, dari nur-Nya sebelum menciptakan Adam dari tanah liat. Dan Allah memperlihatkan keagungan nur Muhammad kepada penghuni surga seraya berfirman; “lnilah pemimpin para nabi dan lebih agung di antara orang-orang pilihan serta lebih mulia di antara para kekasih Allah.”

******************************
 
 
Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur itu pada Nabi Adam? Jawab Allah:Dengan nur ini, Aku anugerahkan kepada Adam martabat yang tinggi.
Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur itu pada Nuh? Jawab Allah: Dengan nur ini Nabi Nuh dapat selamat dari tenggelam dan binasalah orang-orang yang memungkirinya dari ahli keluarga dan kerabatnya.
Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur ini pada Nabi lbrahim? Jawab Allah:Dengan nur ini Nabi lbrahim sanggup menyampaikan hujjahnya dengan mengalahkan para penyembah berhala dan bintang-bintang.
Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur ini pada Nabi Musa? Jawab Allah: Musa itu adalah saudaranya, tetapi nur ini adalah kekasih-Ku dan Musa adalah penerima firman-Ku dan yang berbicara dengan-Ku.
Ditanyakan oleh malaikat: Adakah nur ini pada Nabi Isa? Jawab Allah: Dengan nur ini Nabi lsa membawa kabar akan kelahiran nur ini di antara dengan kenabiannya dalam jarak waktu sangat dekat, bagaikan mata dengan alis.
Ditanyakan oleh malaikat: Lantas siapakah kekasih mulia yang telah Engkau hiasi dengan hiasan ketenteraman, Engkau beri mahkota bari mahkota kewibawaan dan kemegahan dan Engkau kibarkan bendera kepemimpinan di atasnya?
Jawab Allah: Dialah seorang nabi yang telah aku pilih dari keturunan Luay bin Ghalib.
Yang ayah dan ibunya telah meninggal dunia, kemudian diasuh oleh kakeknya, kemudian oleh pamannya yaitu saudara kandung ayahnya yang bernama Abu Thalib.

******************************
 
 
Nabi saw. diutus oleh Allah di negeri Tihamah(Makkah)di antara saat menjelang datang hari kiamat. Pada punggungnya ada tanda kenabian. BiIa berjalan awan senantiasa melindunginya dan perintahnya dipatuhi oleh awan.

Dahinya bercahaya cemerlang, rambutnya bagaikan malam gelap gulita / hitam pekat.
Bagaiknn huruf alif bentuk mancung hidungnya, bagaikan huruf mim bulat mulutnya, bagaikan huruf nun lengkung alisnya.

Pendengarannya dapat mendengar geritan qalam di Lauh Mahfuzh, penglihatannya sampai ke langit tujuh.

Kedua telapak kakinya dicium unta, maka lenyaplah rasa sakit serta bala’ musibah yang diderita oleh unta itu,

Binatang biawak dan lainnya beriman kepadanya dan bersalam kepadanya pepohonan, berbicara dengannya batu-batuan, batang kurma meratap kepadanya bagaikan rintihan kesedihan seorang pecinta.

Kedua tangannya menatap menampakkan berkahnya pada makanan dan minuman.
Hatinya tidak lalai dan tidak pula tidur, tetapi senantiasa mengabdi dan ingat kepada Allah.

Bila disakiti, beliau mengampuni dan tidak membalas dendam,

Bila dihina, beliau hanya diam dan tidak menjawab,

Allah mengangkatnya ke martabat yang lebih mulia / tinggi,

Dengan kendaraan yang tak pernah dipakai oleh siapa pun, sebelum dan sesudahnya.

Pada golongan malaikat, ketinggian derajatnya melebihi yang lain.

Maka ketika Nabi naik melalui dua alam dan berpisah dari dua alam, sampailah yang ke tempat ketinggian yang bagaikanjarak dua busur panah, maka Aku-lah yang menghibur dan berbicara kepadanya.

******************************
 
 
Kemudian Aku kembalikan dia dari ‘Arsy, sebelum dingin alas semua apa yang tidurnya dan benar-benar telah memperoleh menjadi tujuannya.

Maka ketika tanah suci Makkah dimuliakan karena sebab kemuliaan Nabi yang merubahnya.

Telah terbentang keleluasaan untuk tujuan ke Makkah bagi jiwa-jiwa yang mencintainya, baik yang berjalan kaki maupun yang berkendaraan.

******************************
 

Selagi bintang masih bercahaya, semoga rahmat AIIah tercurah.
Kepada Nabi Muhammad yang sebaik-baiknya pengendara unta.

Selama pengiring unta menyanyikan lagu menyebut nama kekasih terindu.
Unta mengangguk-angguk menari gembira tertawa irama lagu penunggangnya

Tidakkah engkau lihat, semakin cepat langkah unta?
Bercucuran deras dari matanya air mata bagaikan awan tiba.

Semakin condong langkah untuk kegembiraan merindukan
Menuju kandang gembalaan pengembaraannya.

Biarkan,jangan kau tarik kendali dan penggiringnya.
Maka penggembala merasa kesepian merindukan Nabi kemudian menariknya.

Tunjukkanlah rasa cintamu sebagaimana cintany aunta dan jikalau tidak.,
Maka jalan cintamu pada nabi adalahdusta.

Perhatikan, kota Aqiq telah nampak dan inilah
Qubah Nabi, gemerlapan cahayanya menyilaukan

Itulah qubah hijau dan nabi bermakam di dalamnya.
Seorang Nabi yang nur-nya menerangi kegelapan.

Dan sungguh jelas keridaan Allah, dan pertemuanpun telah dekat
Dan sungguh telah datang kegembiraan dari segala penjuru

Maka bisikkan ke dalam hati, tiada seorangpun kucondongkan rasa cinta.
Maka tiada satupun hari ini kepada kekasih, penghalangnya

Condongkanlah rasa cinta kepada kekasih di segala tujuan,
Maka sungguh memperoleh kesenangan dan lenyaplah kedukaan.

Nabi Allah yang sebaik-baik makhluk kesemuanya.
Baginya keluhuran pangkat dan martabat tertinggi.

Baginya ketinggian kedudukan, baginya segala keluhuran.
Kemuliaannya diabadikan dan menjadi kenangan.

Maka seandainya kami menuju tempat, berjalan setiap hari
Di atas pandangan, bukan di punggung-punggung unta.

Dan seandainya kami beramal setiap saat
Pada peringatan kelahiran Ahmad, maka sungguh hukumnya wajib.

Setiap waktu kumohonkan untuknya dari Allah.
Rahmat selama bintang-bintang masih bercahaya.

Kepada keluarga dan para sahabat semuanya.
Serta semua keturunannya yang baik-baik lagi mulia.

******************************
 
 
Maka Maha suci Allah yang mengkhususkan NabiMuhnmmad saw dengan kemuliaan pangkat dan martabat

Aku menyanjungkan pujian kepada-Nya, atas segala nikmat anugerah dan pemberian-Nya.

Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa lagi tiada sekutu bagi-Nya, pemilik arah timur dan barat.

Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya penghulu kami Nabi Muhammad itu adalah seorang hamba AIIah dan utusan-Nya yang diutus kepada semua bangsa Ajam dan Arab.

Semoga rahmat AIIah dan salam-Nya tetap dilimpahkan kepada Nabi dan keluarga serta sahabatnya yang mempunyai perilaku agung dan sebutan nama baik.

Dengan rahmat dan salam yang kekal keduanya merata kepada para pembacanya yang datang kelak di hari kiamat tanpa merugi.

******************************
 
 
Pertama kali kami awali hal ini dengan mengemukakan dua buah hadits datang dari Nabi yang berkedudukan agung dan bernasab mulia serta lurus perjalanan hidupnya.

Allah berfirman: Demi hak Muhammad. Dzat yang tiada terIepas dari sifat Maha Mendengar dan Maha Melihat, bahwasanya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersalawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman, mohonkan rahmat dan salam dengan kesungguhan untuknya.

******************************
 
Hadits pertama dari pancaran seorang ahli ilmu yang menyamudra, tutur katanya dengan Al-Qur’an dan salah seorang ulama yang terkenal, yaitu Sayyid Abdullah bin Sayyid Abbas radhiyallahu ‘anhumaa dari Rasulullah saw bahwasanya beliau telah bersabda: Sesungguhnya seorang Quraisy (Nabi Muhammad saw) ketika masih berwujud nur di hadapan AIIah Yang Maha
Perkasa dan Maha Agung sebelum menciptakan Adam kira-kira dua ribu tahun, nur itu selalu bertasbih kepada Allah dan bertasbih pula para malaikat mengikuti bacaan tasbihnya
Ketika Allah menciptakan Adam, maka nur itu diletakkan pada tanah liat asal kejadiannya,
Telah bersabda Nabi saw.: Lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan aku ke
bumi pada punggung Nabi Adam.
Dan membawaku kedalam kapal berada pada tulang rusuk Nabi Nuh dan menjadikan aku pada tulang rusuk Nabi lbrahim ketika dilempar ke dalam api,
Tiada henti-hentinya Allah Yang MahaPerkasa dan Maha Agung memindahkan aku dari tulang-tulang rusuk yang suci, sampai pada rahim yang suci dan megah, hingga Allah melahirkan aku dari antara kedua orang tuaku, dan keduanya tidak pernah berbuat zina sama sekali.

******************************
 
 
Hadits kedua riwayat dari ‘Atha’ bin Yasar dari Ka’ab Al-Ahbar telah berkata: Ayahku telah mengajarkan kpadaku kitab Taurat hingga tamat, kecuali selembar saja yang tidak diajarkan dan memasukkannya ke dalam peti.
Maka setelah ayahku meninggal, aku membuka peti itu, ternyata selembar kitab Taurat tadi menerangkan tentang akan Iahirnya nabi akhir zaman yang tempat kelahirannya di kota Makkah dan berpindah ke Madinah serta kekuasaannya meluas ke negeri Syam.
Beliaum encukur rambutnya dan berkain pada pinggangnya. Beliau adalah sebaik-baiknya para nabi, dan umatnya juga sebaik-baik umat. Mereka bertakbir mengagungkan kebesaran Allah Yang Maha Tinggi atas segala kemuliaan. Mereka berbaris pada waktu salat sebagaimana barisan mereka di dalam peperangan. Hati mereka merupakan tempat kitabnya. Mereka selalu memuji dalam keadaan duka dan suka.
Sepertiga dari mereka masuk surga tanpa dihisab, sepertiga Iagi datang dengan dosa-dosanya, lalu diampuni. Dan yang sepertiga lainnya datang dengan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan besar.
Maka Allah Ta’ala berfirman kepada malaikat: Pergilah dan timbanglah amal perbuatan mereka. Lalu para malaikat berkata: Wahai Tuhan kami, telah kami dapatkan mereka melampaui batas menyia-nyiakan dirinya sendiri dan kami dapatkan amal-amal mereka penuh dari dosa-dosa bagaikan sebesar gunung-gunung. Pada sisi lainnya mereka sungguh bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammnd saw itu adalah utusan Allah.

******************************
 
 
Maka Allah berfirman: Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, tiadalah Aku jadikan orang yang tulus ikhlas bersaksi kepada-Ku itu seperti orang yang mendustakan Aku. Mereka Aku masukkan surga dengan rahmat-Ku.

Wahai orang yang termulia laksana untaian mutiara dan emas murni rahasia yang ada. Orang yang memujimu merasa kekurangan
walaupun dengan mengerahkan seluruh kekuatannya.

Dan orang yang mensifatimu merasa tak berdaya melukiskan apa yang meliputi engkau dari tingkah laku yang mulia dan pemurah.

Alam semesta isyarat dan engkaulah yang menjadi tujuan, wahai orang termulia yang telah memperoleh kedudukan yang terpuji.

Dan telah datang para rasul sebelum engkau, tetapi mereka bersaksi atas kemuliaan dan keluhuran serta ketinggian derajatmu.
 
******************************
 
 
 
Hadirkanlah hati kalian, wahai golongan orang yang berakal, sehingga aku nyatakan kepadamu bagaikan pengantin yang menjadi kekasih agung yang telah dikhususkan dengan gelar nama yang termulia. Yang pernah naik menghadap Raja Yang Maha Pemberi, sehingga dapat melihat keindahan’ Nya tanpa tutup dan tanpa tirai.

Tatkala tiba saat lahirnya sinar kerasulan di langit keagungan, keluarlah Malaikat jibril dengan membawa nur untuk membuka kerajaan dunia.

Wahai jibril, serukan kepada seluruh makhluk penghuni bumi dan langit, agar menyambutnya dengan rasa riang dan gembira.

Karena sesungguhnya nur yang terpelihara dan rahasia yang tersimpan yang Aku ciptakan sebelum wujudnya sesuatu dan sebelum terciptanya bumi dan langit-langit.

Pada malam ini Aku pindahkan nur itu ke dalam perut ibunya dengan merasa kegembiraan.

Aku penuhi seluruh alam dengan cahayanya. Aku pelihara di dalam keadaan yatim-piatu dan Aku sucikan dia beserta para keluarganya dengan kesucian yang sungguh.

******************************
 
 
Maka bergoncanglah ‘Arsy karena gembira dengan adanya kabar gembira.
Dan kursi Allah bertambah wibawa dan tenang karena memuliakannya.
Dan langit penuh dengan cahaya serta bergemuruh suara malaikat
membaca tahlil, tamjid dan istighfar.
Dan ibunya tiada henti-hentinya melihat bermacam-macam keajaiban hingga dari
keistimewaan dan keagungannya hingga sempurna masa kandungannya
Maka ketika ibunya telah merasakan sakit karena kandungannya akan lahir, dengan izin Tuhannya, Tuhan pencipta makhluk, Iahirlah kekasih Allah Muhammad saw dalam keadaan sujud, bersyukur dan memuji, sedangkan wajahnya bagaikan bulan purnama dalam kesempurnaannya.

******************************
 
ke bagian ke 2